☂️ Penyakit Insang Pada Ikan Koi

DaftarPenyakit Ikan Koi 1. Ich. Salah satu penyakit paling umum yang ditemukan pada ikan koi adalah ich (WS alias penyakit white spot). Protozoa memulai pertumbuhannya di kolam dan kemudian melekat pada insang koi saat dewasa. Parasit ich awalnya muncul seperti butiran putih garam pada tubuh koi.

Ikan koi merupakan ikan hias yang sangat populer di indonesia, karena keindahan dan bentuk tubh yang sangat keindahan pada ikan koi, akan menghilang apabila ikan koi terkena penyakit, yang bisa menyerang kapan saja dan secara tiba cara merawat ikan koi tidak tepat, beragam penyakit bisa saja menyerang, berikut di bawah ini beberapa jenis penyakit ikan koi yang paling sering ditemui dan cara mengobatinya 1. Penyakit Bintik Putih White SpotPenyakit ini disebabkan tumbuhnya protozoa pada kulit ikan, gejalanya adalah munculnya bintik – bintik putih, lama kelamaan bintik putih akan menyebar dan semakin ikan terkena white spot sudah cukup parah, nafsu makan ikan akan menurun dan akibat paling fatal biasanya berujung pada Cara Mengobatinya, yaitu dengan cara menambahkan larutan metheline blue dengan takaran 1/2 gram dan dicampurkan untuk +/- 1000 liter untuk meningkatkan suhu air aquarium, karena dengan meningkatnya suhu air, akan membunuh sel sel protozoa secara Penyakit Dropsy Sisik MengelupasApabila ikan terkena penyakit ini, sisik ikan koi akan terlihat terangkat dan kulit dalam ikan mengalami kelamaan akan mengakibatkan ikan kesulitan berenang dan yang paling parah bisa membuat kesulitan ikan terkena penyakit ini, harus segera dilakukan pengobatan sebelum Mengatasi Penyakit Dropsy pada Ikan Koi 1. Siapkan obat methylen blue, dengan obat ini bisa mengobati berbagai penyakit, bukan hanya untuk dropsy saja, namun berbagai macam jenis penyakit, seperti ikan yang keracunan nitrit, dan juga penyakit Kemudian siapkan wadah / aquarium lain, kemudian isi dengan 1 liter Masukan obat methylene blue ke dalamnya dengan dosis 15 gram per 100 liter Diamkan selama 3 hari, baru kemudian masukan ikan yang terkena dropsy, lalu diamkan selama 3 hari. Pantau terus perkembangan ikan tersebut, apabila pergerakan ikan sudah terlihat lincah dan sehat, serta pembengkakan sudah mulai hilang, kamu sudah bisa menggantinya dengan air Setelah itu, beri makan ikan sedikit demi sedikit sampai nafsu makan ikan kembali dan ikan sudah benar benar Penyakit Kapas Putih JamuranPenyakit ini bisa menyebar ke seluruh tubuh dengan cepat, apabila ada ikan yang terkena penyakit ini, sebaiknya dipisahkan dan tempatkan pada aquarium putih paling mudah menjagkit apabila ikan terkena luka dan kondisi air aquarium tidak terjaga kebersihannya, karena bakteri / jamur akan dengan cepat cara mengatasinya bisa dengan Garam Dapur NaCL, berikut caranya 1. Persiapkan garam dapur NaCL dengan konsentrasi 1,5 hingga 2,5 %.2. Masukan garam dapur ke dalam air bersih, secukupnya Diamkan beberapa saat, hingga larutan garam menyatu dengan Masukan ikan ke dalamnya sebentar saja, lalu pindahkan ikan ke aquarium terpisah. Dan apabila jamur tersebut tumbuh pada luka, olesi dengan larutan obat merah pada luka tersebut dengan menggunakan bulu dengan menggunakan kapas, karena akan meninggalkan jejak atau sisa sisa kapas, yang membuat proses penyembuhan Juga Cara Budidaya Ikan Koi4. Penyakit Cacing Jangkar LernaeaPenyakit ini bisa dikenali dengan mudah, karena biasanya akan terlihat adanya cacing yang menempel pada kulit / sisik ikan koi, bahkan yang lebih berbahaya bisa menyerang Jangkar sangatlah berbahaya karena akan menghisap cairan dalam tubuh ikan, sehingga mengakibtkan ikan menjadi ini sangat mudah berkembang biak, sehingga apabila ada salah satu ikan terkena penyakit ini, maka segera pisahkan ikan tersebut dan segera lakukan langkah jika tidak penyakit akan segera menular ke semua ikan yang berada dalam 1 mengobatinya kamu harus mencabut cacing cacing yang menempel pada ikan dengan mengunakan pinset, jika jumlah cacing masih dalam jumlah yang apabila cacing jangkarnya sudah banyak, kamu harus mengobatinya dengan menggunakan larutan formalin dephterex dengan konsentrasi 25 ppm selama sekitar 10 menit, sebanyak 2-3 kali setiap 2 hari Penyakit Jamur MulutTanda tanda ikan terkena penyakit ini adalah munculnya warna putih di dalam mulut sang ikan, yang disebabkan oleh jamur mengobatinya Segera pindahkan ikan yang terkena penyakit ke dalam air bersih yang sudah dicampur dengan garam dapur NaCL, sebanyak 10% dari total keseluruhan air Penyakit LumpurPenyakit ini biasanya muncul karena disebabkan pemberian pakan berprotein tinggi secara berlebihan, sementara suhu air dalam aquarium mengakibatkan iritasi pada kulit ikan koidan sangat rentan menimbulkan bakteri yang menempel pada seluruh badan ikan dan bisa beresiko masuk ke dalam organ tubuh Mengobati Segera lakukan perendaman dengan cara mencampurkan garam dapur sebanyak 10% dari total kapasitas air yang memindahkan ikan ke aquarium karantina, kamu juga bisa melakukan pengobatan secara langsung ke dalam tubuh ikan, yaitu dengan memanfaatkan beberapa tetes merchurochrome dan campurkan dengan 1 sendok teh aureomycin ke dalam pakan ikan Juga Harga Ikan KoiPenyakit ikan koi yang satu ini disebabkan karena adanya kutu yang hidup dan menempel pada sisik tanda ikan terkena kutu adalah warnanya terlihat kusam, serta jika dilihat dengan seksama kutu yang menempel bisa dilihat dengan mata itu, juga ikan aka sering terlihat menggosok-gosokan badannya ke dinding atau benda di Mengobati Gunakan Obat Kutublas obat khusus untuk mengobati kutu ikan. Setiap 3 gram Kutublas bisa digunakan untuk 2 liter Kutublas dengan segelas air, setelah itu aduk dengan sendok hingga obat merata dengan tuangkan ke dalam kolam / aquarium kamu. Dalam menuangkan harus berhati hati, jangan menuangkan obat dalam 1 tempat, akan tetapi caranta tuangkan perlahan dan menyebar ke seluruh sisi tadi beberapa Daftar Penyakit Ikan Koi dan juga Cara Mengobatinya, semoga dengan membaca artikel ini bisa membantu mengatasi ikan koi yang sedang sakit

PenyakitKapas / cotton wool pada Koi. Penyakit yang disebabkan oleh jamur saprolegnia ini merupakan penyakit dimana ikan timbul serabut putih menyerupai kapas. Seperti kasus jamur lainya, ikan yang terjangkit harus di isolasi agar tidak menular. Untuk pengobatan dengan cara pencelupan pada larutan garam (NaCl) dengan konsentrasi 1,5 - 2.5%. Ikan koi memang cantik, tapi hidupnya bisa penuh bahaya. Ikan koi di kolam luar tidak hanya rentan diserang hewan-hewan besar, tetapi juga hal-hal yang tidak dapat kita lihat dengan mata yang hidup di dalam air dan menginfeksi ikan. Untungnya ada banyak informasi tentang penyakit koi dan cara perawatannya, jadi Anda tahu apa yang harus dilakukan ketika koi kesayangan Anda sakit. Ikan KOIDaftar Penyakit Ikan Koi1. Ich2. Dropsy penyakit pinecone3. Busuk ekor4. Busuk mulut5. Chilodonella6. Bakteri aeromonas7. Bakteri pseudomonas8. Columnaris9. Cacing jangkar lernea10. Argulus kutu ikan11. Jamur Ikan Koi12. Limposistis13. Epistylis14. Penyakit kurus skinny disease15. Carp pox16. Spring Viremia of Carp SVC17. Hexamita18. Penyakit cotton wool19. Fluke cacing20. Parasit oodinium21. Costia22. Pop eye23. Cloudy eye mata berawan24. Lintah25. Ulcer borok26. Jamur saprolegnia27. Trichodina28. Virus herpes koi KHV29. Gill maggots belatung insang30. Bent koi koi bengkok Ikan KOI Semakin banyak Anda tahu tentang penyakit koi, semakin baik Anda bisa mengobatinya. Di bawah ini tercantum sebagian besar penyakit umum ikan koi dan pengobatan terbaiknya.  Daftar Penyakit Ikan Koi 1. Ich Salah satu penyakit paling umum yang ditemukan pada ikan koi adalah ich WS alias penyakit white spot. Protozoa memulai pertumbuhannya di kolam dan kemudian melekat pada insang koi saat dewasa. Parasit ich awalnya muncul seperti butiran putih garam pada tubuh koi. Ich dapat membunuh koi kecil, terutama di kolam yang ramai, dan dapat menyebabkan infeksi bakteri lainnya pada ikan Anda. Ich biasanya dipicu oleh kualitas air yang buruk sehingga Anda perlu mengatasi penyakit ini dari akarnya. Parameter kimiawi air yang tepat harus dicapai. Ich tidak hanya menyerang ikan tropis, namun juga dapat menginfeksi ikan air dingin. Mereka perlu menempel pada ikan selama 48 jam setelah menetas atau mereka akan mati. Begitu mereka menempel pada ikan, mereka menggali ke dalam kulit dan memakan jaringan ikan. Setelah memakan jaringan ikan selama kurang lebih tiga minggu, mereka melepaskan diri dan pindah ke dasar kolam untuk bereproduksi. Ich menetas dari kista di dasar kolam dan menggunakan tentakel mirip rambut yang disebut silia untuk berenang. Mengobati ich Ada beberapa metode yang banyak digunakan untuk mengobati ich. Yang pertama adalah meningkatkan konsentrasi garam ikan di kolam atau akuarium karantina menjadi sekitar 0,5% selama beberapa hari. Pada saat yang sama, naikkan suhu air secara bertahap ke suhu sekitar 26 ºC sambil meningkatkan aerasi. Karantina ini bisa berlangsung selama 2 minggu dan merupakan cara yang efektif dan lebih murah untuk menangani protozoa ich. Metode kedua adalah metode yang sudah benar dan teruji untuk menangani parasit secara umum. Ini melibatkan penggunaan malachite green dan formalin. Menggunakan keduanya secara bersamaan pasti akan efektif melawan ich, tetapi Anda mungkin bisa mengobati dengan malachite green saja. Untuk perawatan singkat di karantina, Anda dapat mencampurkan 1,5 mg malachite green per satu liter air selama 1 jam. Selalu gunakan sarung tangan saat memegang malachite green atau formalin. 2. Dropsy penyakit pinecone Ikan yang dropsy sering menunjukkan tanda-tanda pembengkakan atau pengangkatan sisik. Mata mereka sering menonjol. Jika Anda pernah melihat ini, jangan ragu untuk memisahkan ikan yang terinfeksi dari yang lain. Perhatikan ikan Anda dengan cermat untuk mengetahui gejala-gejala ini sedini mungkin agar ikan Anda yang lain memiliki peluang yang lebih baik untuk bertahan hidup. Mengobati dropsy Dropsy kurang lebih adalah penyakit terminal. Pada saat Anda melihat ikan Anda kembung dengan sisik terangkat, itu berarti ada gagal ginjal dan hati. Pencegahan infeksi pada ikan lain dianjurkan dengan menggunakan MedFinn atau Debride RX. 3. Busuk ekor Busuk ekor dan busuk sirip bisa jadi diakibatkan oleh stres atau kualitas air yang buruk yang menyebabkan daya tahan tubuh koi turun. Setelah mereka melemah, maka bakteri yang sudah ada akan dapat menyebabkan kerusakan fisik pada sirip koi. Mengobati busuk ekor Salah satu awal yang baik untuk mengobati penyakit ini adalah dengan mengganti air 30-50% dari kolam. Menggunakan Mela-Fix juga merupakan pilihan yang bagus untuk mengatasi bakteri itu sendiri dan Anda juga dapat menambahkan garam ikan ke kolam. Garam ikan juga akan membunuh bakteri serta menurunkan tingkat stres koi. Jika mau, Anda juga bisa memberikan MedFinn seperti halnya perawatan mata berawan. 4. Busuk mulut Busuk mulut adalah gejala dari masalah yang lebih besar dan biasanya kualitas air yang buruk menyebabkan kesehatan ikan terganggu dan memicu infeksi. Mengobati busuk mulut Anda perlu berhenti memberi makan ikan untuk sementara dan mulai meningkatkan kualitas air dengan melakukan penggantian air 30%. Hal berikutnya adalah perawatan mandi garam ringan dan mungkin perawatan Mela-Fix. Anda juga perlu memonitor kualitas air dengan mengujinya secara teratur. Selain itu, Anda dapat memisahkan ikan dan mengobati ikan yang luka dengan hidrogen peroksida atau yodium. 5. Chilodonella Beberapa gejala yang termasuk dalam serangan parasit protozoa ini adalah ikan terlihat sekarat di permukaan dan berguling ke sisi. Chilodonella adalah pembunuh koi yang terkenal jahat. Mengobati chilodonella Anda perlu meningkatkan konsentrasi garam di kolam selama 2 minggu serta meningkatkan aerasi. 6. Bakteri aeromonas Bakteri ini berhubungan dengan borok dan erosi sirip. Mengobati aeromonas Koi perlu diberi suntikan Chloramphenicol. Perawatan ini akan menunjukkan hasil positif dalam 3-4 hari. 7. Bakteri pseudomonas Seperti sepupunya, aeromonas, bakteri ini juga berhubungan dengan borok dan erosi sirip. Mengobati pseudomonas Infeksi seperti ini membutuhkan suntikan Baytril. 8. Columnaris Bakteri ini tak hanya akan menyerang tempat cedera, tetapi juga akan menyebabkan sirip, ekor, dan mulut ikan membusuk. Ikan dapat rentan terhadap columnaris selama masa stres. Ikan akan terlihat mengembangkan lapisan putih pada kulitnya dan memperlihatkan mata yang cekung. Ini bisa menjadi pembunuh yang cepat, jadi pastikan untuk mengambil tindakan cepat. Mengobati columnaris Memberi makan koi MedFinn atau Debride RX akan membantu ikan pulih dengan strategi perawatan “dari dalam ke luar.” 9. Cacing jangkar lernea Cacing jangkar, juga dikenal sebagai lernea, adalah parasit krustasea yang menempel dan menggali ke dalam kulit ikan. Lernea betina menempel pada ikan, sedangkan yang jantan tidak. Cacing ini memakan ikan dan merusak jaringannya. Hal ini menyebabkan infeksi bakteri dan/atau jamur pada ikan. Parasit krustasea lain, argulus, juga menempel pada ikan dan menyebabkan kerusakan jaringan. Mengobati cacing jangkar Mereka dapat diambil menggunakan pinset atau penjepit kecil lainnya. Setelah dibuang, gosokkan Neosporin pada area yang terinfeksi. Gunakan Dimilin, Dylox, atau Lufenuron untuk merawat kolam. 10. Argulus kutu ikan Parasit yang tidak diinginkan ini memiliki delapan kaki dan tubuh bulat. Mereka juga memiliki pengisap besar yang digunakan untuk menempel pada ikan. Penampilan argulus membuat mereka mendapat nama panggilan “kutu ikan.” Parasit ini dapat menyebabkan iritasi pada ikan dan dapat menyebabkan infeksi bakteri. Iritasi akan membuat koi melakukan flashing berenang dan membalik cepat dan menggosok-gosok tubuhnya. Mengobati argulus Seperti halnya cacing jangkar, perawatannya mencakup Dimilin, tetapi produk lain juga berfungsi, seperti Lufenuron. Anda akan melihat hasil positif dalam hitungan hari. 11. Jamur Ikan Koi Infeksi ringan atau sedang dapat diobati dan mungkin disembuhkan jika diketahui lebih dini. Jenis infeksi jamur ini biasanya tidak menular dan biasanya hanya satu koi yang terinfeksi. Infeksi jamur pada ikan hampir selalu dimulai secara eksternal dan dimulai melalui celah pada lapisan kulit luar ikan. Koi yang terkena biasanya menunjukkan pertumbuhan seperti kapas di kulit mereka. Pertumbuhan ini juga dapat menunjukkan warna hijau karena pertumbuhan alga pada jamur. Mungkin juga ada benjolan putih, coklat, kuning, atau hijau yang tidak rata yang terlihat pada sirip ikan. Sebagian besar infeksi dapat berhasil diobati jika diketahui lebih awal, jadi penting untuk sering memeriksa ikan Anda secara visual. Mengobati jamur Jika suhu air dingin, kemungkinan besar itu adalah jamur, tetapi epistilis juga bisa jadi kemungkinan lain. Jamur dapat dihilangkan dengan menggosok area tersebut dengan lembut menggunakan kapas, sedangkan area yang terinfeksi harus diobati dengan antibiotik atau krim antimikroba segera setelahnya. Jika Anda tidak yakin apakah itu jamur atau epistilis, cobalah meningkatkan salinitas kolam atau akuarium karantina. Jamur tidak akan terpengaruh secara negatif oleh garam, tetapi epistilis akan terpengaruh. 12. Limposistis Ikan koi Anda mungkin menderita limposistis jika dia menunjukkan perubahan warna pada kulitnya. Tanda limposistis lainnya adalah lesi yang kasar dan terangkat pada kulitnya. Meskipun tidak menular atau berakibat fatal, virus ini bisa mengurangi kecantikan ikan. Kondisi ini sering terjadi ketika suhu air di lingkungan ikan telah berubah. Mengobati limposistis Anda harus memasukkan ikan yang terinfeksi ke dalam akuarium karantina dan menaikkan suhunya. Ada pengobatan yang mengandung “acriflavine netral” yang akan membantu mengalahkan virus produk ini menggunakan nama merek Lymphocystis Cure. Sangat mungkin dan tidak jarang virus akan hilang dengan sendirinya. 13. Epistylis Ini adalah infeksi parasit tak lazim yang berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit lain pada koi Anda. Ini biasanya disebabkan oleh pengelolaan air yang buruk sehingga air kotor terinfeksi parasit. Jika Anda tidak secara teratur mengganti air di kolam, air kotor dapat dengan mudah menjadi inang bagi parasit ini. Epistylis tampak seperti jamur dan tumbuh subur di borok dan luka pada ikan koi. Anda dapat mengidentifikasi ikan yang terinfeksi jika Anda melihat berkas berwarna putih di dalam dan sekitar borok serta luka pada kulit ikan. Mengobati epistylis Ganti air di kolam dan tambahkan garam konsentrasi 0,3% untuk memerangi parasit ini. Anda juga dapat menempatkan ikan yang sakit di karantina selama 2 minggu sambil meningkatkan kadar garam hingga 0,3%. 14. Penyakit kurus skinny disease Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan insang ikan terlihat seperti tersedot ke dalam. Kepalanya akan sering terlihat jauh lebih besar daripada bagian tubuhnya yang lain. Mengobati penyakit kurus Memberikan makanan tambahan ke makanan ikan koi biasanya dapat memberantas penyakit ini. Namun kadang-kadang ini tidak berhasil, dan jika infeksi bakteri berlanjut, menambahkan erythromycin ke makanan ikan biasanya bisa membersihkan infeksi dengan cepat. 15. Carp pox Mirip dengan limposistis, carp pox atau cacar ikan mas adalah penyakit umum. Ini tidak terlalu menular, biasanya tidak fatal, tetapi dapat merusak penampilan. Tidak seperti sepupunya, virus ini menyebabkan pertumbuhan yang tampak lunak dan berlilin. Ini sering digambarkan seperti lilin merah muda yang meleleh di kulit koi. Mengobati carp pox Tidak ada pengobatan yang efektif untuk virus ini, tetapi untungnya ini biasanya hilang dengan sendirinya. Pemanasan air secara bertahap dapat mempercepat virus berkurang. Untuk beberapa pemilik kolam, penyakit ini biasanya muncul pada musim-musim tertentu muncul pada musim yang dingin dan menghilang pada musim yang panas. 16. Spring Viremia of Carp SVC Seperti namanya, penyakit virus ini menyukai air dingin dan muncul di musim semi ketika airnya masih dingin dan sistem kekebalan tubuh koi belum bekerja maksimal. Beberapa gejala yang mungkin Anda lihat adalah kemerahan pada kulit dan peradangan gelembung renang. Mengobati SVC Ini bukan penyakit primer karena biasanya hanya akan datang setelah penyakit yang melemahkan lainnya seperti infeksi bakteri yang mengganggu ikan. Untungnya, SVC biasanya tidak berakibat fatal. 17. Hexamita Penyakit yang juga dikenal sebagai penyakit “lubang di kepala/hole in the head” ini adalah parasit protozoa yang bertanggung jawab atas lesi pada lapisan kulit koi. Koi terlihat lesu dan pastinya akan ada erosi kulit dan biasanya sirip juga. Koi akan mengisolasi diri di area kolam tertentu, dan sebagai akibat dari penyakit ini warnanya menjadi lebih gelap. Mengobati hexamita Seperti banyak penyakit, Anda harus mengkarantina ikan yang sakit. Anda juga perlu memberikan perawatan khusus dengan produk yang disebut Flagyl selama 10-12 hari. 18. Penyakit cotton wool Penyakit lain yang rentan diderita koi adalah columnaris, yang biasanya juga disebut penyakit cotton wool. Munculnya benang putih di mulut ikan dan penampilan kulit kering adalah ciri utama dari penyakit ini. Kadang-kadang warna ikan koi menjadi lebih gelap dan luka putih dapat muncul di kulitnya. Sayangnya, sulit untuk menentukan apakah ikan memiliki jamur di insangnya. Namun jika koi tetap berada di dekat permukaan kolam dan menghirup udara, itu adalah indikasi yang baik bahwa jamur ada di insangnya. Koi juga dapat mengembangkan perut yang lembek dan lapisan berlendir di kulitnya. Mengobati penyakit cotton wool Anda bisa memasukkan kalium permanganat ke dalam air untuk membantu membersihkan kondisinya. Selain itu, menyuntikkan antibiotik dan merawat luka secara langsung akan membantu mengatasi penyakit ini. Anda harus memisahkan koi yang terinfeksi dari populasinya dan mengolah air sehingga ikan lainnya tidak terinfeksi. 19. Fluke cacing Ada dua kelas utama penyakit fluke gill fluke insang dan skin fluke kulit. Kedua jenis ini bersifat mikroskopis, jadi jika Anda mencurigai ikan Anda menderita fluke, Anda perlu mikroskop untuk memastikannya. Dactylogyrus atau cacing insang akan menempel pada insang dan, seperti namanya, cacing tubuh atau gyrodactylus akan melekat pada tubuhnya. Cacing cenderung menggerogoti lapisan “lendir” pelindung ikan sehingga menyebabkan mereka terkena infeksi bakteri berbahaya dan menyebabkan borok. Mereka juga iritan dan menyebabkan ikan gatal lalu menggosokkan tubuh ke bagian bawah atau samping kolam untuk mengatasi rasa gatal dan membersihkan diri dari parasit. Cacing insang dapat menggerogoti insang koi begitu parah hingga koi tidak mampu mengasimilasi oksigen dari air. Mengobati fluke Anda dapat mengkarantina, tetapi kemungkinan seluruh kolam Anda telah diserang cacing atau telurnya sehingga Anda perlu mengobatinya dengan obat-obatan seperti kalium permanganat atau Aquascape Praziquantel. Beberapa obat tambahan yang bisa dicoba adalah SupaVerm akan membunuh ikan mas tetapi tidak akan memengaruhi bakteri yang menguntungkan dan Fluke Tabs. 20. Parasit oodinium Penyakit yang disebabkan oleh parasit ini terkadang disebut velvet disease karena menyerupai debu emas beludru yang menutupi tubuh ikan. Gejala-gejala lain meliputi sirip compang-camping serta hilangnya sisik dan kulit. Meskipun penyakit ini agak jarang, ada perawatan yang bisa dicoba. Mengobati parasit oodinium Menambahkan garam ke air kolam biasanya tidak menghilangkan penyakit velvet. Pilihan terbaik adalah menambahkan 37% Formalin ke dalam air karena ini terbukti paling efektif. Atau Simazine juga dapat digunakan untuk mengobati oodinium. 21. Costia Costia, seperti fluke, adalah parasit. Ini adalah flagellata mikroskopis yang dapat bereproduksi dengan cepat. Biasanya koi tidak menderita costia kecuali mereka sudah terpapar pada kondisi tertentu sehingga ini diklasifikasikan sebagai penyakit sekunder. Penyakit ini biasanya dikaitkan dengan musim semi. Koi tampak lesu dan akan berusaha berenang cepat dan membalik flashing atau menggosokkan tubuhnya ke sisi atau dasar kolam karena gatal dari parasit. Kulit juga akan tampak keputihan/keabu-abuan pada area tubuh koi yang terinfeksi dan siripnya berpotensi memerah. Meskipun parasit ini dapat mempengaruhi kulit, mereka juga akan menginfeksi insang koi sehingga koi akan terlihat terengah-engah di permukaan. Mengobati costia Ada pilihan pengobatan untuk costia. Malachite green dan formalin 37% dapat digunakan, tetapi Anda harus memastikan tidak ada garam di kolam. Jika perawatan ini dipilih, pastikan untuk meningkatkan aerasi kolam. Seperti halnya fluke, kalium permanganat dapat digunakan untuk mengobati costia. Beberapa praktisi merekomendasikan mandi garam yang kuat hingga 0,6%, sementara obat lain adalah trypaflavine yang menggunakan nama dagang Acriflavine dan tembaga copper. Tembaga digunakan karena sebagian besar invertebrata, seperti costia flagellate, memiliki hemolimf darah berbasis tembaga dan oleh karena itu obat berbasis tembaga di kolam beracun bagi mereka. Acriflavine harus ditambahkan ke kolam dengan takaran 1ml/liter dan tembaga paling tepat adalah 2 mg/liter. Sangat penting untuk tidak overdosis ketika memberikan dua perawatan ini. 22. Pop eye Pop eye juga disebut exophthalmia dan tidak benar-benar terkait dengan salah satu penyakit tetapi lebih merupakan gejala dari sesuatu yang lebih serius. Ini adalah respon langsung terhadap kelebihan cairan atau gas yang terbentuk di belakang mata yang kemudian menyebabkan mata menonjol. Mungkin ada beberapa hal yang dapat menyebabkan ini. Kadang-kadang penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, sementara di lain waktu ini disebabkan oleh trauma karena menabrak sisi kolam yang keras. Mengobati pop eye Tindakan terbaik adalah segera mengkarantina ikan dan mandi garam ringan. Anda juga perlu mengurangi jatah makan dan takarannya. Lakukan penggantian air 25% setiap hari dan pantau kualitas air secara teratur. 23. Cloudy eye mata berawan Mata berawan agak jarang tetapi bisa terjadi. Penyakit ini biasanya merupakan gejala dari suatu masalah kesehatan yang sedang berlangsung, bukan sesuatu yang menyerang mata secara khusus. Beberapa penyebabnya adalah infeksi bakteri, katarak, atau bahkan kekurangan jenis makanan yang tepat itulah sebabnya Anda perlu memvariasikan makanan ikan koi dan hanya memberi mereka makanan berkualitas dengan lebih sedikit filler. Pada kasus yang langka, mata berawan bisa karena adanya cacing pada mata, tetapi di waktu lain ini bisa saja hanyalah kerusakan fisik biasa pada mata karena menabrak sesuatu di kolam. Kedua mata atau satu mata dapat terkena cloudy eye. Mengobati mata berawan Perawatan untuk mata berawan adalah makanan koi obat yang diformulasikan khusus untuk menangani masalah jamur dan bakteri seperti MedFinn and atau Mela-Fix. Mela-Fix sebenarnya adalah ekstrak minyak pohon Melaleuca yang sebagian besar hidup di Australia dan memiliki sifat anti-bakteri alami. 24. Lintah Lintah tidak hanya mencari tumpangan’ gratis tetapi juga makanan gratis dan akhirnya mereka akan menyebabkan kematian pada ikan inang jika dibiarkan. Lintah juga dapat menularkan penyakit koi yang dikenal sebagai SVC. Jika Anda mengira koi Anda menjadi korban lintah, Anda sebenarnya dapat melihatnya di tubuhnya karena lintah tidak mikroskopis. Gejala lainnya yang bisa diamati adalah warna ikan yang menggelap atau memudar serta kelesuan. Mengobati lintah Beberapa perawatan untuk lintah meliputi produk yang disebut Masoten yang hadir dalam bentuk bubuk. Produk lain adalah Malathion, namun banyak yang merekomendasikan untuk tidak menggunakannya karena merupakan insektisida organofosfat. Meskipun Malathion bisa membunuh lintah, produk ini juga dapat membahayakan koi Anda. 25. Ulcer borok Borok pada kulit ikan Anda disebabkan oleh infeksi bakteri yang terbentuk pada sisik, menyebabkannya menjadi merah. Infeksi menyebabkan lubang atau borok pada bagian luar ikan dan pada akhirnya akan mengakibatkan hilangnya sisik jika tidak ditangani. Penyakit ini paling sering disebabkan oleh buruknya kualitas air di kolam ditambah dengan sistem kekebalan koi yang stres di musim tertentu karena terserang parasit pembawa bakteri. Pengobatan ulcer Pertahankan kolam yang sehat dan bersih dan rawat borok dengan antibakteri topikal seperti Panalog untuk menghentikan perkembangan bakteri. 26. Jamur saprolegnia Salah satu infeksi jamur yang paling umum ditemukan pada ikan koi berasal dari jamur saprolegnia. Spora dari jamur ini dapat tumbuh pada bagian ikan mana saja, termasuk insangnya. Jamur pertama kali akan menyerang ikan dengan berkecambah pada jaringan mati. Jamur memiliki hifa seperti benang yang melepaskan zat yang memecah jaringan. Ketika infeksi jamur tumbuh, cairan ini mulai rusak dan menghancurkan jaringan hidup. Ini seringkali muncul seperti kapas dan berwarna hijau ganggang. Jamur ini hampir tidak pernah menyerang ikan yang sehat; biasanya koi sudah memiliki penyakit lain seperti borok. Mengobati jamur saprolegnia Ikan koi yang terserang perlu diisolasi dalam akuarium karantina dengan suhu dinaikkan setidaknya sampai 25 derajat Celsius. Selain itu, meningkatkan kadar garam hingga sekitar 0,3% akan sangat bermanfaat untuk ikan. 27. Trichodina Salah satu parasit protozoa yang paling mudah dilihat di bawah mikroskop dan kemudian memastikan ikan Anda terinfeksi adalah trichodina. Infeksi parasit ini dapat dideteksi lewat penampilan buram abu-putih pada tubuh koi yang terinfeksi. Trichodina adalah parasit air hangat dan dapat bertahan hidup di air untuk waktu yang cukup lama tanpa inang. Secara visual, mereka berbentuk bulat sempurna dengan ratusan kait kecil yang terlihat seperti silia. Mereka berputar terus menerus saat bergerak melalui lendir, menyebabkan kerusakan pada jaringan koi. Parasit ini menyerang kulit dan insang koi. Ikan yang terinfeksi juga sering menunjukkan gejala seperti flashing, menggosokkan tubuh, dan lesu. Mengobati trichodina Obati penyakit ini dengan peningkatan salinitas 0,5 hingga 0,6% selama lima hari. Karena meningkatnya toleransi beberapa organisme terhadap garam, pemberian formalin mungkin juga diperlukan. 28. Virus herpes koi KHV Virus ini kuat. Beberapa efek dari penyakit ini adalah mengelupaskan kulit yang membuat koi rentan terhadap infeksi bakteri. Koi akan lesu dan memiliki luka dan lesi di kulit, insang, dan siripnya. Karena beberapa penyakit memiliki gejala yang tumpang tindih, lesi insang adalah salah satu indikasi KHV yang lebih pasti. Virus ini menular dan memicu angka kematian yang tinggi sehingga pengobatan harus cepat dilakukan. Mengobati virus herpes koi Tingkatkan konsentrasi garam menjadi sekitar 0,45% dan naikkan suhu air sedikit demi sedikit setiap jam hingga mencapai 30 derajat Celsius. Ikan harus tetap dalam situasi ini selama 4 hari di mana makanan obat seperti MedFinn harus diberikan. 29. Gill maggots belatung insang Parasit lain yang terkadang menginfeksi ikan koi adalah gill maggots alias belatung insang. Parasit ini paling sering menyerang insang koi dan memiliki penampilan kantung telur seperti belatung. Ini adalah parasit yang relatif tidak umum yang terkadang ditemukan di kolam koi, tetapi ketika ada, ini dapat menyebabkan koi sedikit iritasi. Anda akan melihat koi melakukan flashing dan selanjutnya insang menjadi kurang efisien dalam menyerap oksigen. Tanda infeksi yang paling jelas adalah koi terengah-engah di permukaan kolam. Mengobati belatung insang Produk Lice-Solve telah terbukti efektif melawan belatung insang dan juga argulus, tetapi Anda perlu meningkatkan aerasi kolam. Anda dapat merawat seluruh kolam atau ikan secara individu di karantina. 30. Bent koi koi bengkok Pemilik kolam terkadang memperhatikan bahwa salah satu ikan koi mereka terlihat bengkok tubuhnya. Mungkin ada beberapa penjelasan untuk ini Skoliosis karena kekurangan asam askorbat vitamin C dalam makanan mereka. Sengata listrik ke dalam air. Infeksi gelembung udara internal Mengobati koi bengkok Skoliosis dapat diobati dengan memberi ikan koi makanan yang tinggi vitamin C seperti paprika kuning atau kangkung. Setruman listrik ke kolam mungkin berasal dari pompa terendam yang rusak atau tidak beroperasi dengan benar dan mengalirkan listrik ke dalam air. Infeksi gelembung renang kemungkinan besar membutuhkan suntikan antibakteri oleh dokter hewan atau orang yang berpengalaman. Jelas ada beberapa mahluk kecil di luar sana yang dapat membuat hidup ikan koi Anda sengsara, tetapi ada banyak perawatan yang lebih baik hari ini dibandingkan dengan puluhan tahun yang lalu. Juga, karena perawatan ikan lebih manjur akhir-akhir ini, ada peluang bagus bagi Anda untuk dapat menangani penyakit atau parasit ini dengan sangat cepat sehingga koi Anda bisa selamat dan hidup sehat.
KoiHerpesvirus (KHV) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang ikan Koi (Cyprinus carpio koi) dan ikan Mas (Cyprinus carpio). Penyakit ini telah mewabah di Israel pada tahun 1998 dan di negara-negara lainnya seperti di Amerika, Eropa dan Asia (Gilad et al., 2004). KHV di Indonesia dimulai di Blitar Jawa Timur pada

*PENYAKIT BUSUK INSANG/GILL ROT BRANCHIOMYCOSIS PADA IKAN KOI* Ikan koi adalah salah satu jenis ikan hias yang mempunyai banyak peminat karena keindahan bentuk tubuh dan corak warna yang ia miliki. Pada kesempatan kali ini, topik utama yang dibahas adalah penyakit ikan koi Busuk Insang / Gill Rot Branchiomycosis yang kerap kali menjadi ancaman pudarnya warna keindahan warna dan corak yang ia miliki. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Branchiomyces Sanguinisdan juga bakteri Branchiomyces demigrans. Penyakit jenis ini dapat menular dengan sangat cepat, jika ditemukan ikan koi yang terjangkit penyakit ini maka dengan cepat harus diambil tindakan dengan cara mengisolasi ikan koi tersebut ke wadah karantina, dan segera melakukan sterilisasi pada kolam dengan menggunakan desinfectan yang berguna untuk mencegah penularan lebih lanjut. Penyakit ini dapat terlihat secara nyata dari timbulnya bercak putih di sekitar area mulut dan kemudian bisa menyebar hingga ke seluruh permukaan insang yang mana jika tidak segera diobati maka ikan koi ini akan mati kaku dan insang akan membusuk. Jamur penyebab busuk insang pada ikan koi іnі ѕаngаt mudah berkembangbiak. Maka, jіkа satu ikan koi уаng terjangkit jamur ini, maka dapat dipastikan ikan koi уаng lаіn dalam satu kolam dараt dеngаn cepat terinfeksi juga. Tingkat kematian yang diakibatkan oleh busuk insang ini dapat dibilang cukup tinggi hingga mencapai 100% sehingga tindakan pengobatan sedini mungkin akan sangat menolong kesembuhan ikan koi di karenakan tingkat infeksi insang lebih dari 50% dan sangat kecil kemungkinannya ikan koi ini dapat diselamatkan. Penyebaran atau penularan penyakit busuk insang ini adalah melalui spora dimana insang yang membusuk akan hancur dan sporanya dapat berhamburan di dalam air, lalu kemudian hinggap ke inang yang baru. Gejala klinis Insang mengeras dipenuhi oleh jamur yang hampir serupa dengan tumpukan kotoran dan nantinya insang koi akan berwarna pucat Ikan koi malas bergerak dan cenderung pasif Untuk memastikan ikan koi ini terkena busuk mulut,maka dapat membuka sedikit ke celah insang ikan koi, kondisi insang yang terjangkit busuk mulut ini biasanya berwarna putih hingga biru sedikit kehijauan Ikan bernafas dengan tersenggal-senggal Terdapat luka di kulit, sirip, dan insangnya Cara mencegah busuk insang pada ikan koi Mengisolasi ikan koi yang sudah terinfeksi penyakit ini Rajin membersihkan chamber filter mekanis di sekitar dinding kolam dan juga pastikan kolam dalam keadaan steril, lalu bersihkan juga kotoran yang sudah menumpuk dengan lama, maka dengan ini dapat menjadi sumber timbulnya jamur penyebab busuk mulut Lakukan juga dengan rutin tahap pengukuran parameter secara reguler terutama dengan menjaga agar pH di dalam kolam diatas 6,5 Beri larutan methylene blue ke dalam kolam ikan koi sebanyak 1 garm per 5000 liter air setiap 14 hari atau juga bisa sebulan sekali Cara mengobati busuk insang pada ikan koi tahap 1 Perendaman ikan koi selama 3 jam ke dalam larutan yang berisi 0,3 ppm Malachite Green dan juga 1 ppm Copper Sulphate, setelah itu kuras air dan kemudian ganti air dengan larutan Acrivlavine 1 gr per m3 air. Lakukan cara ini selama kurang lebih 5 hari. Untuk gejala awal anda bisa melakukan perendaman ke dalam larutan dengan tambahan sekitar 3-5% garam, dan diamkan bersama ikan koi selama 5 menit. Anda juga bisa memberikan sedikit larutan malacheet green dengan dosis setidaknya 60 gram /M3. Lalu kemudian masukkan obat itu ke dalam air lalu kemudian disusul oleh di masukan nya ikan koi, dan tunggu kurang lebih sekitar 10 – 15 menit. Selama proses pengobatan ini berlangsung, maka bak karantina harus diberi aerasi yang cukup agar ikan koi tidak semakin kritis kondisinya. Cara mengobati busuk insang pada ikan koi tahap 2 Untuk tahap yang kedua ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tahap yang pertama, hanya saja tahap yang kedua ini banyak dilakukan oleh para penghobi ikan koi dalam pengobatan ikan koi yang terkena busuk insang, dengan cara merendam ikan koi yang sakit busuk insang ke dalam campuran 0,1 gram Green F yang anda campur ke dalam 10 liter air. Atau juga bisa anda masukan satu sendok teh Aureomycin ke dalam 10 liter air bersih. Dengan cara itu, anda juga harus menyesuaikan dengan lama perendaman dengan petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan obat. Catatan – Selama proses pengobatan,maka anda jangan sekali-kali memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zelroid, dll. – Penggunaan filter biologi ini tidak begitu bermasalah pada pengobatan namun efek samping nya adalah dapat merusak adanya sistem filtrasi biologi itu sendiri. Post navigation

  1. Δы ኒፗгунеլ
  2. Οթеթιдр вуζ
  3. Ομуμоρε иբибωհθ
  4. Сωтра очևጢыሠ
    1. Иማተኞաջа ιниռቅዮሩψ
    2. Е ивα ሺሃዊοփиγ уз
    3. Зупидруг րխሀулуйυτኔ ትглևрсицէς
Ikandiscus dapat mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap jika berada dalam keadaan stres parah serta berbagai penyakit lainnya.. Namun, warnanya juga bisa berubah menjadi lebih intens dan cerah ketika ikan discus merasa ketakutan atau sedang sekarat. Hal lain yang membuat ikan discus berubah warna adalah situasi ini dirancang khusus agar mereka dapat menunjukkan dominasi terhadap ikan 3 Penyakit busuk insang (Koi Herpes Virus /KHV). Pada ikan hias jenis Koi penyakit akibat infeksi virus yang terkenal adalah penyakit "Koi Herpes Virus" . Penyakit ini telah merugikan produksi ikan hias koi di seluruh dunia. Di Indonesia penyakit ini telah mewabah pada tahun 2002 dan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. .